Kamis, 07 Desember 2017

Komunikasi Part I

Malem-malem biasanya waktu yang pas buat nyari wangsit. Kenapa? Soalnya sepi, ga ada yang ganggu dan bebas berekspresi (tanpa suara biar ga ganggu tetangga :p) dan lo ga bakal malu karna itu :p.

Okay, so honest talk, gue ga bisa tidur karna merasa terganggu dengan suatu hal. Yup, konflik. Ada konflik di antara kita (ngomong sama sape ini?) Dan sebagai orang yang benci konflik, I really truly hate conflicts, gue jadi ga bisa tidur karna kepikiran. As much as I want to avoid any conflicts as possible, there are some things you just can't ignore. Jadilah ribut, jadilah berantem, jadilah musuhan and etc etc.

Jadi di sini gue mau ngomongin soal komunikasi. Komunikasi itu terjadi bila ada lawan bicara yang bisa menyambut dan atau menjawab apa yang lo sampaikan. Berarti harus minimal 2 orang ya? Eiiits jangan salah, ngomong sendiri pun termasuk komunikasi, yaitu komunikasi sama inner self alias hati sanubari alias relung hati yang paling dalam :p. Sering kan kita berdebat dalam pikiran kita sendiri. Ketika kita ragu akan sesuatu, ada saat dimana kita bertanya-tanya pada diri sendiri dan ada suara yang menjawab pertanyaan kita. Bukaaaan, ini bukan hantu ya, ini ga lagi cerita horror xD. Jadi selama ada yang menyampaikan dan menerima apa yang disampaikan, komunikasi itu bisa terbentuk.

Nah, konflik biasanya terjadi karena miskom (bukan baskom, ini miskom alias miskomunikasi :p). Ada yang salah ketika kalimat yang disampaikan tidak diterima dengan baik oleh message reciever. Bisa jadi juga si sender yang keliru dalam pemilihan kata sehingga maksud sesungguhnya tidak tersampaikan dengan sempurna. Bisa juga ketika pesan disampaikan lewat perantara, pesan tersebut dimodifikasi baik sengaja atau tidak sehingga pesan yang ingin disampaikan tidak lagi relevan. Ada banyak kasus mengenai miskomunikasi yang terjadi, dan hal ini bisa menyebabkan masalah yang serius di kemudian hari. Bayangkan, ketika lo pengen makan apel, tapi lidah keseleo malah bilang ketapel. Betapa kagetnya ketika ibu menyajikan ketapel di atas piring. Shock berat, tapi ga mungkin juga sih, mana ada ibu yang tega nyajiin ketapel buat anaknya xD.

Next, siap-siap baca part II.

Rabu, 06 Desember 2017

I'm baaaaaaack \(^o^)/

It's been a while and now I'm back wahahahaha.. :p. Udah berapa tahun berlalu semenjak posting postingan terakhir di blog ini, dan bahasa penulisan gue juga mulai berubah.. jadi lebih.. dudududu (can't say anything, since I can't judge my own flaw :p). Dulu kenapa ya blog ini gue hempaskan? Apa karna sibuk sama pacar baru? Atau sibuk sama kegiatan baru? Entahlah gue lupa. Dan btw, sekarang gue udah merid (siapa yang nanya? :p) dan hidup nun jauh di sana di ujung Timur Indonesia. What? Apa yang terjadi? What happen? Aya naon? xD. Let's not talk about boring topics, so skip skip :p

Oke, jadi ceritanya gue punya kebiasaan untuk ga bisa tidur malem. Entah sejak kapan, but it's only getting worse and worse *sob *sob T_T. Dan malam ini hanyalah satu dari sekian ribu malam yang gue lewati tanpa tidur (lebay :p). Tapi beneran nih selagi gue ngetik, di sini jam nunjukin jam 1.33 pagi daaaaan mata ini masih ternganga lebar meski sekali dua kali kedip2 (ya kali ga ngedip, mata iritasi ntar xD), and I'm pretty much sure that I will go through this night without any sleep. Hwaaa..

Tapi gue cukup excited menyadari kenyataan, bahwa gue tertarik untuk mulai ngeblog lagi meskipun isinya cuma curhatan ga penting atau hal-hal ga jelas lainnya, because yeaaaay I found another blank sheet to write on \(^o^)/. Sooo sooo excited \(^o^)/. Okay, enough with the random talks, I'll start to write seriously after this post. Stay tune!! *krik krik krik *ngomong sama kipas angin yang berputar xD